Tampilkan postingan dengan label Desain MM Interaktif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desain MM Interaktif. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Oktober 2015

STRUKTUR NAVIGASI DAN STORYBOARD

Struktur Navigasi
Struktur Navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia atau dapat pula dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur navigasi berfungsi untuk mengambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh element yang akan digunakan dalam aplikasi.
                 Jadi dapat disimpulkan Struktur navigasi adalah sebuah alur cerita program, yang bertujuan untuk menggambarkan keseluruhan halaman web. Struktur navigasi bertujuan untuk mempermudah user memahami alur cerita program.
                Dengan pengambaran struktur navigasi, pembuatan sebuah aplikasi dapat sistematis dan mudah. Jenis Struktur navigasi dapat dikelompokan menjadi 4 struktur yang berbeda yaitu :
1.       Struktur Navigasi Linier
2.       Struktur Navigasi Hirarki
3.        Struktur Navigasi Non Linier
4.       Struktur Navigasi Campuran.
1.       Struktur Navigasi Linier
Merupakan struktur yang hanya memiliki 1 rangkaian cerita yang terurut dan tidak dipekenankan adanya pencabangan dan cocok digunakan untuk persentasi multimedia yang tidak membutuhkan interaktifitas.

Tampilan Sruktur Navigasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

2.       Struktur Navigasi Hirarki
Struktur Navigasi Hirarki sering disebut juga Struktur Navigasi Bercabang, yaitu merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut master page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai halaman percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung) dan jika dipilih akan menjadi halaman kedua, begitu seterusnya.
Tampilan Struktur navigasi hirarki  dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
3.       Struktur Navigasi Non Linier
Struktur Navigasi Non Linier ( tidak terurut ) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini dipekenankan untuk membuat percabangan. Percabangan pada struktur non linier berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page sama, sehingga tidak dikenal adanya master atau slave page.
Tampilan Struktur Navigasi Non Linier dapat dilihat pada gambar dibaeah ini :
4.       Struktur Navigasi campuran ( composit )
Struktur Navigasi campuran ( composit ) merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan pencabangan maka dibuat pencabangan. Struktur ini paling banyak diperguanakan dalam membuat aplikasi multi media.
Tampilan struktur Navigasi Campuran dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Storyboard
1.       Apa itu Storyboard?

Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah
elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya,
sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard digunakan pada produksi game, iklan, cd multimedia, elearning dan konten multimedia lainya
2.       Bagaimana Proses Perancanganya?

Proses perancangan selalu dimulai dengan penelitian yaitu :
·         Scanning, data collecting/pengumpulan data, sebagai bahan dasar untuk
dianalisa. Data berupa data tertulis (verbal), dan data gambar (visual), atau data
lainnya seperti suara (audio), data teraba (bentuk 3 dimensi) dan aroma atau rasa yan terilustrasikan ( rasa asam pada jeruk).
·          Formulasi, data dasar dianalisa untuk proses pemilahan, pengelompokkan
(klasifikasi), lalu dirumuskan.
Hasil rumusan tersebut merupakan bahan penyusunan :
1. Konsep Umum, lebih ditekankan pada konsep komunikasinya
2. Konsep Kreatif, lebih ditekankan pada konsep kreatifnya.
·         Implementasi
Adalah perwujudan visual (visualisasi) kreatif ke dalam media yang telah dipilih
berdasar pada kesesuaian dengan visi, misi, maksud,tujuan, sasaran pesan agar
efisien, efektif, komunikatif serta keindahannya. Pada proses implementasi ini
diperlukan strategi serta pemikiran proses produksi media dan penerapan pada media serta penyebarannya, serta pemasangan di lokasi yang tepat (strategis).
·         Biasanya dilakukan pretest (uji coba sebelum storyboard yang Anda tulis
dituangkan dalam bentuk visual dan audio).
3.       Macam-macam storyboard
Dari penelusuran yang ada, terdapat macam-macam bentuk storyboard. Sumber tatacara pembuatan storyboard yang baku pun belum dapat ditemui, karena berbeda konsep dan grapic designer maka berbeda pula cara mereka menuangkan ilustrasinya dalam bentuk storyboard. Berikut maca-macam storyboard yang sering ditemui :
#  Storyboard Layout
Pada storyboard layout, designer hanya memberikan gambaran menu secara ringkas layaknya pembuatan konsep biasa. Metode ini juga disebut tree/pohon
Gambar
#  Storyboard animasi
Pada storyboard animasi, designer memberikan alur cerita dari desainya. Dengan menammpilkan scene, secuence (adegan), board (sketsa mentah), durasi, dan deskripsi naskah maka audience paham gambaran umum cerita yang disajikan peradegan.

Pengertian dan Contoh dari Flowchart dan Storyboard


Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Salah satu  tahapan penting dalam produksi  film atau pembuatan media pemebelajaran interaktif adalah membuat storyboard, setelah pengembang media dan pengarah fotografi atau seorang sutradara membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan artis atau ahli media untuk menyusun storyboard dengan menterjemahkan nya gagasan mereka dalam gambar. Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.


Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.

Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;
• Input berupa bahan mentah
• Proses pengolahan
• Output berupa bahan jadi.

Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;
  • START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.
  • READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
  • PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
  • WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
  • END: mengakhiri kegiatan pengolahan

PENGENALAN STORY BOARD

1. Apa itu Storyboard?

Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah
elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya,
sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard digunakan pada produksi game, iklan, cd multimedia, elearning dan konten multimedia lainya

2. Bagaimana Proses Perancanganya?
Proses perancangan selalu dimulai dengan penelitian yaitu:
1. Scanning, data collecting/pengumpulan data, sebagai bahan dasar untuk
dianalisa. Data berupa data tertulis (verbal), dan data gambar (visual), atau data
lainnya seperti suara (audio), data teraba (bentuk 3 dimensi) dan aroma atau rasa yan terilustrasikan ( rasa asam pada jeruk).

2. Formulasi, data dasar dianalisa untuk proses pemilahan, pengelompokkan
(klasifikasi), lalu dirumuskan.
Hasil rumusan tersebut merupakan bahan penyusunan :
1. Konsep Umum, lebih ditekankan pada konsep komunikasinya
2. Konsep Kreatif, lebih ditekankan pada konsep kreatifnya.

3. Implementasi
Adalah perwujudan visual (visualisasi) kreatif ke dalam media yang telah dipilih
berdasar pada kesesuaian dengan visi, misi, maksud,tujuan, sasaran pesan agar
efisien, efektif, komunikatif serta keindahannya. Pada proses implementasi ini
diperlukan strategi serta pemikiran proses produksi media dan penerapan pada media serta penyebarannya, serta pemasangan di lokasi yang tepat (strategis).

4. Biasanya dilakukan pretest (uji coba sebelum storyboard yang Anda tulis
dituangkan dalam bentuk visual dan audio.


3. Macam-macam storyboard
Dari penelusuran yang ada, terdapat macam-macam bentuk storyboard. Sumber tatacara pembuatan storyboard yang baku pun belum dapat ditemui, karena berbeda konsep dan grapic designer maka berbeda pula cara mereka menuangkan ilustrasinya dalam bentuk storyboard. Berikut maca-macam storyboard yang sering ditemui

1. Storyboard Layout
Pada storyboard layout, designer hanya memberikan gambaran menu secara ringkas layaknya pembuatan konsep biasa. Metode ini juga disebut tree/pohon
Gambar

2. Storyboard animasi
Pada storyboard animasi, designer memberikan alur cerita dari desainya. Dengan menammpilkan scene, secuence (adegan), board (sketsa mentah), durasi, dan deskripsi naskah maka audience paham gambaran umum cerita yang disajikan per adegan